Jumat, 27 Januari 2012

Keluarga Baru Rencana Keuangan Baru





Panduan untuk menjaga kondisi keuangan tetap baik, dalam memulai hidup baru. Setiap pasangan suami-istri yang sudah berpengalaman dengan senang hati akan memberi tahu Anda, bahwa komunikasi yang baik dan kondisi keuangan yang stabil adalah rahasia sukses dalam pernikahan. Hal ini seharusnya tidak ada pengecualian bagi setiap pasangan. Mulailah kehidupan pernikahan Anda dengan membicarakan cita-cita Anda di masa depan, kemudian menjabarkan satu per satu cara terbaik untuk meraihnya. 

. Seperti misalnya mempersiapkan anggaran bulanan, yang meliputi pendapatan dan pengeluaran Anda tiap bulan, dan gunakan ini sebagai sistem "Kesuksesan tabungan". Carilah untuk mengurangi pengeluaran Anda, dalam usaha menyiapkan dana pensiun di masa depan. Seperti misalnya, jika Anda masing-masing membayar premi asuransi kesehatan, mungkin sekarang adalah saat baik melakukan analisa pengeluaran/ keuntungan yang tepat antara biaya untuk kebutuhan  pribadi dengan kebutuhan seluruh keluarga.

Juga perlu diingat bahwa menggunakan kredit bersama berarti Anda berdua 100% bertanggung jawab untuk seluruh jumlah utang kredit yang terpakai. Namun, ada ide yang lebih baik dengan hanya menambahkan pasangan Anda sebagai pengguna resmi pada kartu kredit Anda, yang tidak akan mempengaruhi peringkat kredit seseorang. Sekarang juga waktu yang ideal untuk mengambil keuntungan penuh dari dana pensiun yang disponsori perusahaan.

Memulai Sebuah Keluarga 


Salah satu langkah penting dalam mengembangkan keluarga Anda adalah dengan perencanaan keuangan yang baik. Membuat rencana sebelum membeli sesuatu sehingga membuat pendapatan lebih mudah dikelola.

Siapkan keuangan yang baik sebelum mempunyai anak
Bagi pasangan suami-istri yang hidup jauh dari orangtua, biaya penitipan anak adalah besar. Pertama, Duduklah dengan pasangan Anda untuk mengambil tindakan yang tepat, Pilih salah satu yang terbaik antara tinggal di rumah mengurus anak atau menitipkan anak Anda di tempat penitipan. Lakukan riset dengan hati-hati. Dalam membuat riset jangan lupa memasukkan faktor-faktor secara terperinci seperti memilih paruh waktu atau penuh dalam satu hari untuk menitipkan anak, dan biaya transport pulang-pergi untuk bekerja. Menghitung apakah Anda akan kehilangan pendapatan tahunan jika salah satu dari Anda berhenti bekerja dibandingkan dengan biaya penitipan yang mungkin dapat mengejutkan Anda.

Perlu diketahui juga biaya popok dan susu formula saja lebih dari $100 dalam tagihan belanja bulanan Anda. Ditambah juga, biaya pakaian, mainan bayi membuat biaya semakin membengkak, terutama selama tahun pertama. Ada baiknya Anda mulai menyisihkan sebagian dari anggaran bulanan Anda jauh sebelum si kecil lahir.
Anda juga mungkin tergoda untuk mengalihkan semua tabungan pensiun Anda menjadi dana perkuliahan, tapi hati-hati dalam menggunakan dana tersebut. Dalam perkuliahan ada pinjaman, beasiswa, dan pilihan dana untuk pendidikan, tetapi tidak ada seorang pun yang akan membantu Anda memberi dana untuk hari tua. Jadi begitu pentingnya Anda dalam mengelola keuangan Anda sampai masa pensiun nanti, dimana Anda sudah tidak produktif lagi namun masih butuh banyak biaya untuk kelangsungan hidup dan pengobatan. Tidak mungkin bisa 100% menyandarkan kepada bantuan anak kelak saat ia dewasa, karena ia juga pasti butuh uang untuk keluarganya. (Erabaru/snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar